Kesepakatan Kelas |
- Mensosialisasikan terlebih dahulu kepada peserta didik tujuan dari membuat kesepakatan kelas
- Meminta pendapat satu persatu murid menyampaikan peraturan apa saja yang harus di ikuti semua penghuni kelas
- Setelah usulan anak-anak dirangkum, memberi pemahaman kepada mereka bahwa guru juga mempunyai hak untuk memberi usulan, namanya juga kesepakatan bersama, Nah disini saya menambahkan beberapa hal yang belum terakomodasi di dalam kesepakatan tersebut.
- Menulis hasil kesepakatan di kertas origami dan di temple pada kertas origami dan di tempel diatas kertas karton berwarna dan terakhir di tempel di dinding kelas yang mudah terlihat oleh semua penghuni kelas
Setelah rampung semuanya, maka
tindakan saya selanjutnya memberitahukan bahwa ini wajib ditaati oleh seluruh
penghuni kelas baik seluruh murid maupun guru sendiri dan saya tidak
terburu-buru memaksakan murid untuk terus menerapkan semua kesepakatan kelas namun
secara perlahan-lahan hingga menjadi kebiasaan.
Percakapan yang saya bangun
adalah komunikasi positif dengan cara tidak menggunakan bahasa “dilarang”,
“tidak boleh” dan “dihukum” setiap ada usulan dari murid dengan ada kata-kata
tersebut maka saya akan merubah dengan kalimat positif sehingga terbentuk
kesepakatan kelas yang positif pula.
Respon murid saya sangat baik dan
senang terlihat jelas di hari kedua setelah kesepakatan kelas terbentuk .
Tantangan dan keberhasilan yang
saya dapati masih perlu upaya pembiasaan yang maksimal mengingat kebiasaan
selama ini sangat bertolak belakang denga kesepakatan kelas yang sudah di
sepakati ini merupakan kendala namun tidak boleh pesimis tetap harus optimis
dengan secara sabar dan perlahan untuk melakukannya sehingga menjadikan ini
sebagai pembiasaan positif di dalam kelas.