A. Latar Belakang
Munculnya wabah penyakit Corona atau di sebut Covid-19 di Indonesia menyebabkan
semua peserta didik dan pendidik harus melakukan pembelajaran jarak jauh atau
belajar dari rumah. Sistem pembelajaran tersebut mengharuskan pendidik untuk
menyampaikan materi ajar kepada peserta didik secara daring tanpa bertemu langsung di dalam kelas. Sistem daring juga mengandalkan peran orang/wali
untuk mendamping anak dalam belajar di rumah.
Kompetensi pendidik dan peserta didik
dalam menggunakan media-media pembelajaran daring masih terbatas. Tersedianya
kuota data internet yang sulit dipenuhi oleh peserta didik dan koneksi internet
yang lemah serta kurangnya interaksi langsung dari pendidik mengakibatkan
pembelajaran tidak berjalan secara optimal. Hal tersebut menimbulkan suasana
pembelajaran yang membosankan atau kurang menyenangkan,dan tidak berpusat pada
peserta didik.
Dari
permasalahan tersebut diatas saya mencoba untuk memberikan instrument/ pertanyaan
kepada siswa dalam rangka mengetahui seperti apa model pembelajaran yang mereka
inginkan, apakah daring, luring atau kombinasi.
B. Deskripsi Aksi Nyata
Dalam kondisi covid 19, Proses
pembelajaran dilaksanakan dengan cara kombinasi Daring dan Luring. Luring
dilaksanakan di sekolah dengan jadwal tiga kali dalam seminggu yaitu setiap hari senin, rabu dan
sabtu, dan menerapkan protokol kesehatan.Misalnya menyediakan alat dan bahan
cuci tangan, dan menggunakan masker serta
mengatur jarak tempat duduk siswa. Daring dilakukan dengan cara catting melalui
grup whatsApp.
Dalam proses pembelajaran kombinasi daring
dan luring tersebut,siswa difasilitasi buku teks pelajaran. LKPD tersebut
diberikan untuk dikerjakan di rumah secara mandiri terbimbing oleh pendamping
atau orang tua. Namun jika terdapat
hal-hal yang kurang dipahami dalam pengerjaaan LKPD tersebut, maka siswa bertanya melalui grup whatsApp
kemudian pendidik menjawab pertanyaan tersebut. Selain menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari siswa,pendidik juga melakukan pemantauan dengan cara
berkomunikasi dengan orang tua siswa dan meminta foto siswa yang sedang
mengerjakan tugas kemudian mengirimnya melalui via WA. Setelah LKPD selesai dikerjakan maka siswa diminta ke
sekolah berdasarkan jadwal yang telah ditentukan untuk membahas dan
mengomunikasikan atau mempresentasikan hasil kerja mereka.
Hal tersebut di atas dilakukan karena
adanya dukungan dari kepala sekolah,orang tua siswa,dan pengawas.Selain itu,
pembelajaran kombinasi tersebut merupakan salah satu cara untuk mengakomodir
kesiapan dan kemampuan siswa demi penumbuhan semangat dan
kesenangan serta pengembangan keterampilan siswa seperti
keterampilan Komunikasi,Kolaborasi,Berpikir Kritis,Kreatif atau keterampilan
Abad 21.
Instrumen Pertanyaan ke siswa
1. Siapa
yang sering mendampingi di rumah ?
O
Ayah/Ibu
O
Nenek/kakek
O
Saudara
O
Yang lain (sebutkan) . . .
2. Pada
waktu apa keluarga dapat mendampingi belajar ?
O
Pagi
O
Siang
O
Sore
O
Malam
3. Apakah
kamu memiliki ponsel pintar sendiri ?
O
Ya
O
Tidak
` 4. Siapa
yang tidak menggunakan ponsel pintar di rumah ?
O
Ayah/Ibu
O
Nenek/kakek
O
Saudara
O
Yang lain (sebutkan) . . .
5. Bagaimana
jaringan internet di sekitar rumahmu ?
O
Lancar
O
Lambat
O
Kadang hilang
O
Tidak ada
6. Media
pembelajaran apa yang disenangi adalah ?
O
Menonton video pembelajaran
O
Membaca komik
O
Modul
O
Buku teks pelajaran
7. Model
pembelajaran jarak jauh bagaimana yang disenangi ?
O
Daring
O
Luring
O
Blended (kombinasi)
O
Tidak ada
8. Aplikasi
apa yang disenangi dalam pembelajaran daring adalah ?
O
Whatsapp
O
Google meet
O
Zoom
O
Yang lain (sebutkan . . .
9. Kendala
apa yang dihadapi dalam pembelajaran daring ?
O
Ponsel tidak memadai menjalankan aplikasi
O
Jaringan internet yang sulit
O
Waktu pembelajaran daring yang tidak tepat
O
Yang lain (sebutkan) . . .
10. Media
pembelajaran apa yang disenangi dalam pembelajaran luring ?
O
TV
O
Radio
O
Modul
O
Yang lain (sebutkan) . . .
Instrumen
diatas dilakukan untuk mengidentifikasi model kebutuhan belajar siswa
C. Hasil Aksi Nyata
Rangkaian pembelajaran kombinasi ( Daring dan Luring ) mendapatkan
dukungan penuh dari kepala sekolah,orang tua siswa dan seluruh warga sekolah.
Interaksi antara pendidik dengan orang tua, Pendidik dengan siswa, orang tua
dengan siswa, dan siswa dengan siswa terjalin dengan baik. Selain itu,
antusiasme dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran juga membaik. Tersedianya kegiatan
membaca,diskusi dan presentasi membuat siswa terlihat sudah berani bertanya dan
menyampaikan gagasannya dengan sopan secara lisan dan tulisan.
D. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan Aksi Nyata
Keberhasilan :
1. Hubungan antara pendidik,orang tua dan peserta didik dapat terjalin dengan baik
2.
Meningkatnya semangat belajar siswa
3.
Siswa mampu berperilaku dan berkomunikasi dengan baik
4.
Siswa mampu bernalar kritis dengan baik
5.
Siswa mampu berkarya dengan baik
1. Kerjasama antar siswa belum terpenuhi karena kurangnya ruang kolaborasi yang disediakan baik secara daring maupun luring.
2.
Refleksi kegiatan belum terlaksana
secara optimal
E.
Rencana perbaikan untuk
pelaksanaan di masa mendatang
F. Dokumentasi
Kegiatan di rumah :
|