Dahulu kala, hiduplah kakak beradik yang bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Dewi Galuh adalah seorang gadis yang pendengki. Dia tak suka saat Pangeran Inu Kertapati hendak menikahi adiknya. Dia ingin Pangeran menikah dengannya. Karena itu, dia menemui nenek sihir untuk membatalkan pernikahan itu.
”Jangan khawatir. Besok, adikmu akan menghilang. Setelah itu, kau bisa menikahi Pangeran Inu Kertapati,” janji nenek sihir itu kepadanya. Nenek sihir membuktikan janjinya. Dia menyihir Candra Kirana menjadi seekor keong mas, dan melemparnya ke tengah lautan.
”Kau bisa kembali ke wujud semula, jika Pangeran Inu Kertapati menemukanmu. Tapi, hal itu tak mungkin terjadi!” Sejak saat itu, Keong Mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di lautan. Namun, Tuhan sayang padanya. Seorang nenek nelayan menemukannya dan membawanya pulang.
Nenek itu menyimpan Keong Mas dalam tempayan. Kemudian, dia tertidur pulas karena lelah seharian melaut. Saat dia bangun, dia melihat meja dapurnya telah penuh dengan hidangan lezat. Meski heran, nenek itu tetap saja memakannya karena lapar. Nenek itu bertekad untuk menyelidiki, siapa yang menyediakan makanan untuknya.
Ternyata, yang menyediakan adalah Keong Mas. Keong itu keluar dari tempayan dan menjelma kembali menjadi Candra Kirana. Candra Kirana lalu menceritakan semua kisahnya. Nenek itu pun merasa iba. “Kau boleh tinggal di sini. Yakinlah, suatu saat Pangeran Inu Kertapati akan menemukanmu.”
Nenek benar. Selama ini, Pangeran Inu Kertapati tak henti-hentinya mencari Candra Kirana. Namun, seekor burung gagak yang dikirim oleh nenek sihir, selalu menyesatkan Pangeran. Burung gagak itu selalu menunjukkan arah yang salah.
Untunglah, ada seorang kakek sakti yang menolong Pangeran. Kakek itu mengetahui niat si burung gagak untuk menyesatkan Pangeran. Dalam sekejap, diubahnya si burung gagak menjadi asap.
”Jika kau mencari Candra Kirana, dia ada di sebuah rumah di Desa Dadapan,” kata kakek itu pada Pangeran. Mendengar hal itu, Pangeran Inu Kertapati tak membuang waktu. Dia segera menuju desa itu.
Ternyata, kakek sakti itu benar. Pangeran Inu Kertapati menemukan rumah si nenek di Desa Dadapan. Nenek itu lalu menunjukkan Keong Mas yang ada di tempayannya. ”Itu Candra Kirana?” tanya Pangeran bingung.
Saat itulah, kutukan dari si nenek sihir lenyap. Keong Mas berubah wujud menjadi Candra Kirana.
Pangeran Inu Kertapati lalu mengajak Candra Kirana pulang. Di sana, mereka disambut gembira oleh seluruh rakyat. Dewi Galuh pun malu. Dia memeluk Candra Kirana dan meminta maaf. Dia mengakui bahwa dialah yang meminta nenek sihir untuk melakukan semuanya. Candra Kirana memaafkan kakaknya.
Berkat kegigihan Pangeran Inu Kertapati, kini Candra Kirana kembali seperti semula. Mereka berdua lalu menikah dan hidup berbahagia.